Jumat, 22 Mei 2009

Flu Burung, by Dimas

Hi guys!

Masih familiar dengan kata ini?

FLU BURUNG (AVIAN INFLUENZA/ H5N1)

Pasti masih dong.. ya kan??? Meskipun saat ini dunia sedang dilanda Virus Flu Babi (H1N1), tetapi ita tetap tidak boleh lengah dengan Flu Burung juga yang notabene masih menyebar di lingkungan kita semua.

Nah, yang perlu kalian ketahui, selain dapat menyebar melalui manusia, ternyata bahwa virus ini dapat menyebar melalui hewan-hewan peliharaan seperti Kucing, Anjing, Harimau, bahkan Babi yang sekarang terkena Virus Flu Babi-pun juga! Virus yang ditularkan si H5N1 ini adalah Virus Influenza Tipe-A, dimana Virus Tipe-A ini memiliki beberapa subtipe yang ditandai adanya Hemagglutinin (H) dan Neuramidase (N). Ada 9 varian H dan 14 varian N. Virus flu burung yang sedang berjangkit saat ini adalah subtipe H5N1 yang memiliki waktu inkubasi selama 3-5 hari.

Penyebab Virus ini tak lain dan tak bukan adalah burung liar dan unggas domestikasi (ternak). Mereka inilah yang menjadi penyebab Virus H5N1.

Nah, yang harus diperhatikan, Virus ini dapat menular melalui udara ataupun kontak melalui makanan, minuman, dan sentuhan. Namun demikian, virus ini bakalan mati dalam suhu yang tinggi. Oleh karena itu daging, telur, dan hewan harus dimasak dengan matang untuk menghindari penularan. Kebersihan diri perlu dijaga pula dengan mencuci tangan dengan antiseptik. Kebersihan tubuh dan pakaian juga perlu dijaga.

Nah, bagi kalian yang mempunyai Unggas, sebaiknya tidak dipelihara di dalam rumah atau ruangan tempat tinggal. Peternakan yang kalian miliki juga harus dijauhkan dari perumahan untuk mengurangi resiko penularan.

Guys, tidak selamanya jika tertular virus akan menimbulkan sakit. Namun demikian, hal ini dapat membahayakan di kemudian hari karena virus selalu bermutasi sehingga memiliki potensi patogen pada suatu saat. Oleh karena itu, jika ditemukan hewan atau burung yang mati mendadak pihak otoritas akan membuat dugaan adanya flu burung. Maka dari itu guys, Untuk mencegah penularan, hewan lain di sekitar daerah yang berkasus flu burung perlu dimusnahkan.

Nah, dalam rangka waspada, jika kalian merasa demam tinggi, keluhan pernafasan dan (mungkin) perut, kalian sebaiknya cek diri ke dokter terdekat karena takutnya kalian terjangkit Virus H5N1 karena gejala yang dapat terjadi adalah demikian.

Eits, jangan langsung main minum obat dulu, karena penanganan medis maupun pemberian obat dilakukan oleh petugas medis yang berwenang. Nanti, salah-salah malah jadi berabe. Ya kan?

Nah, biasanya, obat-obatan yang diberikan tim medis dalam penanganan awal adalah penurun panas dan anti virus. Di antara antivirus yang dapat digunakan adalah jenis yang menghambat replikasi dari neuramidase (neuramidase inhibitor), antara lain Oseltamivir (Tamiflu) dan Zanamivir. Masing-masing dari antivirus tersebut memiliki efek samping dan perlu diberikan dalam waktu tertentu sehingga diperlukan opini dokter.

Perlu diketahui juga, hingga 6 Juni 2007, WHO telah mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 kematian pada manusia yang disebabkan virus ini dengan rincian sebagai berikut:

  • Indonesia — 99 kasus dengan 79 kematian.
  • Vietnam — 93 kasus dengan 42 kematian.
  • Mesir— 34 kasus dengan 14 kematian.
  • Thailand — 25 kasus dengan 17 kematian.
  • Republik Rakyat Cina — 25 kasus dengan 16 kematian.
  • Turki — 12 kasus dengan 4 kematian.
  • Azerbaijan— 8 kasus dengan 5 kematian.
  • Kamboja— 7 kasus dengan 7 kematian.
  • Irak — 3 kasus dengan 2 kematian.
  • Laos — 2 kasus dengan 2 kematian.
  • Nigeria— 1 kasus dengan 1 kematian.
  • Djibouti — 1 kasus tanpa kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar