Rabu, 24 Juni 2009

Hidup Dalam Satu Dunia, by Kinan

Manusia adalah makhkluk sosial, yang artinya Manusia tidak dapat hidup tanpa ada interaksi dengan manusia yang lain. Contoh kecil adalah kehidupan kita di keluarga. Tanpa interaksi antara Ayah dan Ibu, maka kita tidak akan ada di dunia ini bukan?

Seperti yang kita ketahui, pada abad ke 20 hingga sekarang, (Abad ke-21) merupakan zaman Globalisasi, dimana Ilmu pengetahuan dan Teknologi berkembang dengan pesat. Sekarang kita punya Handphone untuk mengirim SMS dengan cepat, mengetahui informasi lewat Internet, pergi kemanapun dapat dijangkau dengan Pesawat Terbang dalam waktu yang singkat, tidak seperti zaman dahulu, yang apabila mengirim surat atau sesuatu dibutuhkan tenaga manusia atau hewan (seperti Merpati pos), mengetahui informasi membutuhkan waktu berhari-hari, kalau berpergian pun masih menggunakan Kapal Laut, Kereta Kuda, atau Mobil.

Semakin hari, informasi terus berganti dengan cepat. Kita pun dapat berinteraksi dengan orang lain di belahan dunia yang berbeda. Maka kita menyatakan bahwa ‘’Dunia ini Sempit’’ karena begitu cepatnya Informasi, komunikasi, dan transportasi antar dunia yang semakin canggih.

Bisa dibilang, seluruh warga didunia sudah terhubung antara satu sama lain. Kehidupan sosial yang mendunia, bukan lokal atau nasional. Tetapi sudah Internasional. Kita hidup di satu dunia ini, dunia kita. Generasi inilah yang akan merubah Bumi, menghindarkan bumi dari Global Warming yang terus mengancam. Kita harus bekerja sama untuk kelangsungan hidup di Dunia ini. Internet pun sangat berguna untuk hal ini, kita dapat bertukar informasi, hingga merencanakan sebuah proyek, sehingga menimbulkan kerjasama untuk menjaga Bumi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar